Check out and listen our song FruitFlow "DENGARLAH" Feat. Essy Sumiko >>>
http://www.reverbnation.com/juckz

Monday, June 20, 2011

Sosial atau Sok sial

Saya mungkin belum cukup tua untuk memberi nasihat, belum kenyang pengalaman untuk menegur, dan gak suci- suci amat buat berkhotbah. Tapi seiring perjalanan, banyak mengamati orang- orang, gak yang muda, tengah baya sampai yang tua, masih aja belum "merdeka" hidupnya. Ada remaja yang mati- matian merubah dirinya mulai dari rambut, pakaian, cara bicara, dan lainnya dengan harapan di cap tidak ketinggalan jaman, diterima kelompok tertentu dan punya teman. Tapi apa, lepas dari itu semua, ia tidak pernah merasa nyaman dengan dirinya sendiri, marah membohongi diri sendiri lantas nantinya terlampiaskan pada hal- hal yang kebanyakan negatif. Dan ini bukan hanya terjadi pada remaja saja, tapi juga orang- orang yang secara usia harusnya sudah matang.

Lain cerita lagi dengan kisah seorang perempuan yang bertahun- tahun terperangkap dalam "takut orang berpandangan apa", menikmati sekali derita batin dari kehidupan rumah tangganya yang sudah sangat sangat tidak jelas kemana tujuan dan visi arah rumah tangganya. Komunikasi sudah sama sekali nol. Rumah tangga akhirnya cuma menjadi status. Perempuan, baik yang muda dan tidak muda lagi, jangan pernah takut untuk membahagiakan diri anda. Alasan anda mungkin, "bagaimana anak- anak?" Percayalah, anak- anak tidak selamanya anak- anak, seiring berjalan waktu, mereka akan mengerti hidup dan bisa hidup sendiri. Maka jangan pernah takut jika keputusan anda untuk melepas atribut rumah tangga untuk kehidupan yang lebih baik nantinya buat anda, suami anda dan anak- anak anda. lalu mungkin alasan anda, " apa kata orang? bagaimana menjadi seorang janda?"



Well, hey saya tanya balik, apakah janda itu pendosa? Lantas kenapa seorang laki- laki yang berstatus duda bisa tenang- tenang saja? Justru anda buktikan kepada orang- orang disekitar anda, rubah pandangan mereka yang kolot , karena kebanyakan orang Indonesia ini kolot sekali. Seorang perempuan janda di cap ancaman. Bagi siapa? bagi mereka yang yang mungkin sudah tahu suami mereka peselingkuh??? Hohoho, ibu- ibu, ini yang harus anda rubah, sesama perempuan harusnya saling mengerti. bukan salah si janda kalau suami anda berselingkuh, mungkin diri anda sendiri? Janda yang anda (para ibu) suka gunjingkan juga korban dari keretakan rumah tangga mereka. Jadi rubah pandangan anda, think smart!! Dan buat para janda, atau yang calon janda, kalian juga jagalah harkat dan martabat kalian. Jangan lantas menjadi perempuan yang tidak punya pendirian. Life must go on!! Anda berhak bahagia!!!

Nah ada juga kisah lelaki yang kehilangan "kegagahannya". Seumur hidup terbenam didalam rutinitasnya. Padahal punya begitu banyak ide- ide ataupun bakat terpendam. Tapi karena merasa apa daya memang sudah begini nasib ( katanya ), akhirnya ya begitu, makan nasib. Berharap anak- anak nantilah yang meneruskan harapannya. Hai lelaki, anda lelaki harusnya bisa dua kali lebih kuat. Keluarkan uneg- uneg anda, lakukan dan buktikan ide- ide anda. Tunjukkan keberadaan anda, baik di kantor, tempat kerja manapun jika anda ada!! Nasib anda sendiri lho yang bisa ubah. Sekali lagi anda juga berhak bahagia, bukan cuma istri anda dan anak- anak. Hidup hanya satu kali, kapan lagi anda membahagiakan diri anda sendiri? Asal jangan berkhianat pada istri lho ya. 

Ini mungkin hanya segelintir dari kisah- kisah seperti diatas. Maksud saya, apa sih artinya sebuah pandangan, memang ya, kita hidup "bermasyarakat", tapi bukan "masyarakat" kan yang membahagiakan kita?  Ya hanya anda yang tahu apa yang benar- benar membuat anda merasa "hidup". Jadi mulai sekarang,  anda yang tidak pernah memaki, memaki lah, lepaskan emosi anda. Teriaklah, hal terburuk apa menurut anda? kalau ditempat umum, paling anda diteriaki gila. Tapi sudah kan, itu saja kan. Atau hal terburuk setelah anda memaka atasan anda yang sok otoriter itu, hak terburuknya apa? SP 3? Pecat? Silakan, toh anda bisa bekerja ditempat lain yang lebih layak atau anda  buka usaha, ajukan pinjaman. Sekarang banyak bank yang mendukung para usahawan kecil. Cari kerja memang susah, tapi selalu ada jalan,tidak mungkin buntu. At least atasan anda merenungi mengapa bawahannya sampai bisa memaki- maki dia, lantas koreksi diri. Pahala buat anda. Anda mungkin telah membantu atasan anda menjadi orang yang lebih baik.

Intinya, hiduplah bersosial, tapi jangan terbebani dengan kesosialan itu sendiri. Nanti jadinya malah, "SOK (bahasa sunda), SIAL lah anda ( Silakan sial lah anda sendiri ). Selalu terapkan, membahagiakan orang itu memang indah, tapi alangkah jauh lebih indah jika anda sendiri sudah bahagia. Merdekalah dalam kepositifan, dan selalu ingat tuk berkomunikasi padaNya, baik dalam senang atau susah. Ia akan selalu menyertai kita dalam setiap langkah kita. We're never all alone.

Ingin tahu makna bahagia sebenarnya? baca di post selanjutnya, saya kutip dr blog seseorang. Bagus sekali pemaparannya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.