Ketika saya berbicara tentang "MASALAH"

Dear friends,

Pagi ini ( padahal sudah jam 10 WITA), saya yang semalaman "nongkrongin" pergerakan emas, minyak, Dow Jones, Nikkei, dan kawan- kawannya sampai jam setengah 4 dini hari tadi akhirnya memutuskan tidak masuk kerja hari ini (janga ditiru ya, kecuali anda termasuk orang- orang seperti saya yang harus sering-sering begadang sehubungan dengan tuntutan pekerjaan). Nah, sekarang dengan ditemani anak saya, Gerrard yang kebetulan libur sekolah dan sedang menonton "Naruto", tiba- tiba saya ingin menulis tentang hal- hal yang berhubungan dengan hidup.

(image from google search)

Kadang kita dalam keluangan waktu kita, seringkali bertanya pada diri sendiri, "apa sih tujuan kita untuk hidup kita?". 

Sekolah, kerja, menikah,lalu??? mengurus suami/ istri, membesarkan anak-anak dengan harapan mereka bisa sekolah setinggi- tingginya, kerja,menikah, lalu??

Saya berpikir, inilah kodrat dasar kita sebagai manusia yang tidak bisa hidup sendiri. Kita dilahirkan untuk mengulang cerita yang sama dari buyut- buyut kita, kakek- nenek dan orang tua kita. Jadi saya berpikir untuk men-tujuan-kan hidup saya sesuai script mereka, dengan mind set "oke, hidup memang tidak sesederhana itu, tapi moyang- moyang saya bisa melewati semuanya sampai akhir hidup. jadi, mengapa saya tidak?"

Saya mencoba untuk menyederhanakan semua masalah yang datang, sepahit apapun saya hadapi, saya selalu bilang pada diri sendiri, 

"Masalah yang datang, bukan hal yang baru. Moyang- moyang saya dulu juga pernah dihadapkan pada masalah yang sama dan berhasil melaluinya. Semua memang harus dihadapi dengan keyakinan tidak ada yang namanya jalan buntu".

Sebenarnya jika ditelaah, masalah itu kan buatan kita sendiri bukan? 

- tagihan kartu kredit yang menumpuk? (coba pikir, dulu siapa memutuskan untuk pakai?kita sendiri bukan?)

- kuliah tidak kunjung selesai? (nah, yang menunda- nunda siapa?)

- pusing dengan biaya ini itu-nya anak- anak? ( lho, keputusan anda kan untuk punya anak banyak?)

- cerai? ( kenapa dulu anda bisa mencintainya?)
- pusing dengan biaya rawat inap rumah sakit? (kenapa tidak membuat asuransi?)

Whoaaaa!!!!! Apapun bisa jadi masalah. Masalahnya adalah apakah anda siap atau tidak, toh masalah datang dari anda juga kan. Jadi apapun masalahnya, harus anda hadapi dengan mind set untuk selalu menyederhanakan masalah itu sendiri. Cobalah untuk tidak terlalu.mendramatisirnya. Bumi ini begitu luas, seluruh penghuninya dibebani dengan masalah, so?? we're never all alone.